Halo Medan Coin Laundry – Pakaian nggak langsung jadi dong, ada asal mulanya. Dan sebelum menjadi bahan kain, ada proses produksi yang panjang sebelum bisa digunakan.
.
Berikut jenis-jenis kain yang bisa dijadikan bahan pakaian.
1. spandex: elastis dikarenakan 100% berbahan sintetis
Nama lain dari kain spandek adalah elastane. Bahan spandek merupakan sejenis serat buatan yang memiliki karakter bahan yang elastis atau mampu merenggang. Kemampuan bahan spandek untuk bisa merenggang hingga mencapai 5 kali dari ukuran aslinya. Bahan spandek ini merupakan salah satu bahan sintetis 100% yang sengaja di desain untuk menggantikan peran karet.
Bahan kain spandek cukup mudah untuk di warnai sekaligus juga kompatibel dengan bahan kain yang lainnya, sehingga jika dicampurkan dapat menghasilkan sebuah produk yang unik. Karena kain tersebut memiliki karakteristik dari serat spandek dan serat bahan campuran tersebut.
2. polyester: lebih mirip cotton tapi tidak menyerap keringat dan berbahan serat buatan.
Bahan polyester adalah salah satu bahan kain yang dibuat oleh manusia. Bahan polyester bukan berasal dari alam, melainkan melalui proses kimiawi. Kata polyester sendiri berasal dari dua kata, polymer yang berarti plastik dan ester yang merupakan hasil pencampuran minyak bumi, alkohol, dan asam karboksilat. Hmm..
Bahan sintestis ini memiliki tiga tipe utama yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu PET, PCDT, dan benang sintetis. PET atau polyethylene terephthalate adalah polyester yang paling populer digunakan. Tidak hanya dipakai sebagai bahan pakaian, PET juga digunakan sebagai bahan dasar botol air mineral, minuman bersoda, dan botol minum langsung buang lainnya.
3. teteron cotton: tidak mudah kusur serta terbuat dari 35% serat cotton dan 65 polyester.
Kain Teteron Cotton (TC)
Teteron cotton merupakan kain kaos kombinasi dari Cotton Combed 35 % danPolyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan kusut dan tidak melar meskipun sudah dicuci berkali-kali.
4. rajut: diproses dari perajutan benang menjadi kain.
Kain rajut merupakan sejenis bahan pakaian yang dibuat dengan cara memanipulasi seutas benang menjadi selembar kain. Struktur kain rajut sendiri dibentuk oleh sekelompok jeratan benang yang saling mengait satu dengan yang lainnya. Dimana barisan benang yang berbentuk loop (lingkaran atau lengkungan) biasa digunakan sebagai kaitan antar benang.
Kelebihan bahan rajut bahan yang tidak akan menyiksa ketika digunakan pada ukuran yang pas tubuh. Bahan rajut tidak mencekik dan juga terkesan aman, karena bahannya yang lembut dan elastis. Digunakan sebagai baju hangat atau pakaian hangat
5. sifon: perpaduan antara bahan sutra, katun, nilon, dan polyester
Kain Chiffon atau Kain sifon merupakan kain yang terbuat dari sutra, katun, nilon, polyester, atau rayon. Kain sifon ini cenderung tipis dengan kilau samar dan penenunan sederhana. Kain Chiffon atau sifon cocok digunakan untuk pakaian formal dan cocok juga untuk gaun malam.
Untuk jenis Chiffon termahal adalah jenis sutra sifon. Karena sutra sifon terbuat dari serat alami, itu cenderung lebih mahal daripada sintetis, dan perlu pemeliharaan dan pencucian khusus agar awet. Serat alam lain yang digunakan adalah kapas (sifon katun),tetapi hanya menghasilkan kain lebih matte dan kurang ringan.
Bahan kain sifon sendiri paling banyak menggunakan bahan sintetis, karena bahan sintetis untuk pewarnaan sangat baik, untuk proses pembuatan juga relatif lebih mudah, dan bahan sintetis cenderung lebih kokoh.
6. cotton: terbuat dari 100% serat kapas alami dan mudah menyerap keringat jadi cocok dipakai di negara beriklim tropis,
Kain yang satu ini menjadi kain yang paling banyak digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian. Ya, kain katun yang terbuat dari serat kapas yang ringan dan kuat telah menjadikannya banyak dipilih untuk pembuatan pakaian. Kain ini menyerap keringat dan tidak panas saat dikenakan,
Sekian Ulasan Artikel buat Sobat Medan Coin Laundry, Sekian Dan Terimakasih.